[Review] Flipped - Melihat Dari Sudut Pandang Yang Berbeda


Flipped merupakan film yang dirilis pada tahun 2010 bergenre comedy romance. Film ini mengisahkan tentang dua anak remaja bernama Julianna Baker (Juli) yang diperankan oleh Madeline Carroll dan Bryce Loski (Bryce) yang diperankan oleh Callan McAuliffe, berlatar belakang di Amerika Serikat pada tahun 1957 sampai sekitar tahun 1963.

Kisah ini diawali ketika Bryce yang saat itu berusia sekitar 5/6 tahun dan keluarganya pindah ke rumah baru mereka yang berada tepat di sebrang tempat tinggal Juli. Saat itu Bryce sedang membantu ayahnya menurunkan barang-barang dari dalam mobil ketika Juli menyapanya dan menawarkan bantuan. Bryce dan ayahnya menolak tawaran Juli dan dia bermaksud masuk ke dalam rumah untuk menghindari Juli, namun secara tak sengaja dia memegang tangan Juli dan mulai saat itu dia berpikir keras untuk menghindari Juli.

Lain halnya dengan Juli, dari sudut pandangnya dia berpikir Bryce menyukainya dan ingin berteman dengannya namun karena mereka masih kecil dia menganggap Bryce masih merasa malu. Sejak saat itu, Juli lebih proaktif mendekati Bryce. Selama enam tahun berikutnya Bryce berusaha keras menghindari Juli yang juga satu sekolah dan satu kelas dengannya.

Saat mereka memasuki kelas 6, Bryce sengaja mendekati Shelly, gadis tercantik di sekolahnya dengan tujuan untuk membuat Juli berhenti mendekatinya. Upayanya berhasil, Juli sangat kesal dan mulai jarang mengikuti Bryce. Namun, Garret yang merupakan teman dekat Bryce di sekolah yang juga menyukai Shelly memberitahukan maksud Bryce kepada Shelly sehingga Shelly memutuskan Bryce. Melihat itu, Juli sangat senang dan mulai mendekati Bryce kembali.

Memasuki kelas 7, Chet yang merupakan kakek Bryce tinggal bersama keluarga Bryce. Chet mendengar kabar Juli yang sangat menyukai pohon Sikamor yang berada di dekat rumah mereka, bahkan dia bisa berjam-jam duduk di atas pohon Sikamor hanya untuk melihat pemandangan. Chet sering bercerita tentang Juli kepada Bryce, bahwa Juli merupakan anak yang spesial yang mengingatkannya pada sosok istrinya (nenek Bryce), namun Bryce tidak memahami apa yang disukai kakeknya dari Juli.

Suatu hari, pemilik pohon Sikamor ingin menebangnya. Juli berusaha keras menentangnya hingga dia tidak ingin turun dari pohon itu. Juli meminta bantuan Bryce tapi dia tidak ingin membantu. Untuk mengusir kesedihannya atas pohon Sikamor yang sudah ditebang, Juli mulai beternak ayam. Dia rajin memandikan ayam-ayamnya dan membersihkan kandangnya. Karena telur yang dihasilkan ayam-ayamnya terlalu banyak, Juli menjualnya kepada tetangganya. Namun untuk keluarga Bryce, dia memberikannya secara gratis hampir setiap hari.

Ayah Bryce yang sombong, menganggap tempat tinggal Juli sangat kotor dan bisa menyebabkan penyakit Salmonella pada telur-telur yang diberikan Juli. Sehingga Bryce dengan terpaksa harus membuang telur-telur itu setiap kali Juli memberikannya. Sampai pada suatu hari, Juli menemukannya sedang membuang telur-telurnya ke tempat sampah. Juli merasa sangat sedih dan kecewa, sampai-sampai dia membenahi rumahnya hanya untuk membuktikan kepada keluarga Bryce. Melihat yang dialami Juli, Chet merasa kecewa terhadap keluarganya dan membantu Juli membenahi rumahnya selama berhari-hari hingga Bryce merasa cemburu melihat sikap kakeknya itu.

Ibu Bryce merasa bersalah atas sikapnya kepada keluarga Juli selama ini. Sehingga pada suatu hari dia mengundang keluarga Juli untuk makan malam bersama keluarganya di rumahnya. Malam itu, Bryce yang mulai berubah pikiran terhadap Juli, berharap bisa mengobrol dan meminta maaf atas sikapnya kepada Juli selama ini. Namun bahkan sebelum acara makan malam dimulai, Juli dengan tegas mengatakan tidak ingin bersikap seperti dulu lagi padanya. Malam itu Juli yang asik mengobrol dengan keluarga Bryce terutama kakeknya, tidak memandang Bryce sama sekali. Sementara Bryce, perasaan suka itu mulai berbalik padanya untuk Juli.

Singkat cerita, suatu hari di sekolah mengadakan acara amal, dimana anak laki-laki menjadi pembawa keranjang makan siang, sementara anak perempuan menjadi penawar atau yang membeli keranjang. Orang yang membeli keranjang, bisa makan siang dengan si anak laki-laki sementara uang yang dikeluarkan si anak perempuan digunakan untuk amal. Bryce menjadi anak laki-laki pembawa keranjang nomor 8. Dia senang sekali ketika mendengar bahwa Juli akan menjadi pembeli keranjang, dan berpikir bahwa Juli akan membeli keranjangnya dan bisa makan siang dengannya. Namun, Juli yang sama sekali tidak berniat untuk membeli keranjang, justeru membeli keranjang pada anak laki-laki nomor 7 tepat sebelum giliran Bryce, yang ternyata dia membelinya karena tidak ada satu pun anak perempuan yang berniat membeli keranjangnya. Sementara Bryce, akhirnya makan siang dengan Shelly yang menyukainya kembali. Saat makan siang berlangsung, Bryce dan Juli duduk bersebrangan dengan pasangan makan siangnya masing-masing. Bryce yang melihat Juli asik mengobrol dan tertawa bersama anak laki-laki nomor 7, merasa sangat cemburu dan akhirnya mendekati Juli dan berusaha berbicara dengannya, bahkan Bryce mencoba untuk menciumnya. Juli senang Bryce mendekatinya, namun dia sangat marah ketika Bryce mencoba menciumnya di hadapan banyak orang. Juli berlari dan meninggalkan Bryce sampai ke rumah. 

Selama beberapa hari, Juli tidak keluar kamar dan rumah karena masih sangat kesal kepada Bryce, bahkan setelah beberapa kali Bryce mengajaknya bicara lewat pintu rumah dan jendela kamar Juli. Sampai suatu hari, Juli melihat Bryce melubangi halaman rumahnya. Juli kesal dan hendak keluar rumah untuk memarahinya. Namun, ayah Juli mengatakan bahwa dia telah mengijinkannya. Juli kemudian melihat Bryce membawa satu pohon kecil yang akan ditanam di lubang itu. Pohon Sikamor, pohon yang sangat disukai Juli. Juli akhirnya keluar rumah dan membantu Bryce menanamnya. Saat itu mereka kembali berteman. Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini perasaan Juli dan Bryce telah sama. Mereka kini melihat dari sudut pandang yang sama.


***

[Review]

Menurutku, Flipped merupakan film yang bagus untuk ditonton. Aku bahkan nonton film ini sampai 4 kali sejak jaman kuliah S1 dulu. 

Terlepas dari 'cerita romansa anak remaja', yang sebetulnya aku gak terlalu menyukai point ini karena rasa-rasanya kurang tepat aja anak-anak udah cinta-cintaan haha. Tapi sesuai dengan judulnya, film ini mengajarkan kita bahwa pemikiran, pandangan bahkan perasaan kita akan sesuatu atau seseorang, bisa berubah 180 derajat suatu hari nanti. Persis seperti apa yang dialami Juli dan Bryce. Beruntungnya, Juli dan Bryce pada akhirnya bisa menyatukan pandangan dan perasaan mereka. Jadi, positive thinking adalah koentji. Haha.

Jadi benar kan nasihat lama itu, kata Bang Tere Liye, bahwa 'janganlah kita terlalu membenci sesuatu, atau terlalu mencintai sesuatu. Bisa jadi hari ini kita sangat suka, esok harinya jadi sangat benci. Begitu juga sebaliknya'. 

Apalagi ini, sangat benar, bahwa 'Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal sesuatu itu amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.' (QS. Al Baqarah: 216).

Semoga bermanfaat :))


Comments